tanya uji SKK
+2
kak atoen
Kak Eggie
6 posters
Halaman 1 dari 1
tanya uji SKK
Salam Pramuka!
saya mau tanya nie Kak untuk lebih jelasnya biar enggak salah penafsiran.
Saat ini saya melatih Gudep penggalang & mulai Maret akan melakukan uji SKK. nah, saya pernah dengar dari seorang rekan pembina bahwa uji SKK sampe seorang Penggalang berhak menyandang Slempang hanya setelah ia berhasil menempuh Penggalang Rakit. apakah memang benar seperti itu ?
kalo benar, maka seorang Penggalang Ramu hanya mentok uji SKK sebanyak lima buah yang bisa dipasang di seragamnya. Lalu, dia harus tempuh SKU Rakit dulu. baru kemudian tempuh lagi uji SKK dan juga dapat Slempang.
atau,
seorang Penggalang Ramu bisa uji SKK bahkan dapat slempang meski dia belum tempuh SKU Rakit. bolehkah seperti itu? karena menurut saya SKK sebagai sebuah uji ketrampilan anggota rasanya tidak memiliki kaitan dengan SKU.
terima kasih atasa jawaban Kakak-kakak
megi p
saya mau tanya nie Kak untuk lebih jelasnya biar enggak salah penafsiran.
Saat ini saya melatih Gudep penggalang & mulai Maret akan melakukan uji SKK. nah, saya pernah dengar dari seorang rekan pembina bahwa uji SKK sampe seorang Penggalang berhak menyandang Slempang hanya setelah ia berhasil menempuh Penggalang Rakit. apakah memang benar seperti itu ?
kalo benar, maka seorang Penggalang Ramu hanya mentok uji SKK sebanyak lima buah yang bisa dipasang di seragamnya. Lalu, dia harus tempuh SKU Rakit dulu. baru kemudian tempuh lagi uji SKK dan juga dapat Slempang.
atau,
seorang Penggalang Ramu bisa uji SKK bahkan dapat slempang meski dia belum tempuh SKU Rakit. bolehkah seperti itu? karena menurut saya SKK sebagai sebuah uji ketrampilan anggota rasanya tidak memiliki kaitan dengan SKU.
terima kasih atasa jawaban Kakak-kakak
megi p
Re: tanya uji SKK
yepz, seingat saya dulu,
SKU dan SKK tidak ada kaitannya, kecuali kalo mau ambil Garuda.
tapi.... ini sepertinya tidak ada aturan resminya,
jadi sesuai kebijakan pembina kali ya.
seingat saya, SKK ada 3 tingkat (bulat, segi 4, segi 5 - lupa istilahnya :p).
dulu waktu masih jadi Penggalang,
SKK bulat ditempuh ketika Ramu,
SKK segi 4 ditempuh ketika Rakit,
SKK segi 5 ditempuh ketika Terap.
tapi bagi Penggalang yang mau menempuh SKK segi 5
walau masih Ramu juga diperbolehkan,
asal sudah mampu menempuh (SKK tersebut).
semoga dapat membantu
- awalia -
SKU dan SKK tidak ada kaitannya, kecuali kalo mau ambil Garuda.
tapi.... ini sepertinya tidak ada aturan resminya,
jadi sesuai kebijakan pembina kali ya.
seingat saya, SKK ada 3 tingkat (bulat, segi 4, segi 5 - lupa istilahnya :p).
dulu waktu masih jadi Penggalang,
SKK bulat ditempuh ketika Ramu,
SKK segi 4 ditempuh ketika Rakit,
SKK segi 5 ditempuh ketika Terap.
tapi bagi Penggalang yang mau menempuh SKK segi 5
walau masih Ramu juga diperbolehkan,
asal sudah mampu menempuh (SKK tersebut).
semoga dapat membantu
- awalia -
kak atoen- Anrum Ur. Moderasi
- Jumlah posting : 20
Join date : 09.11.07
Age : 39
Lokasi : Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Re: tanya uji SKK
Kalau setahu saya, boleh kok menempuh SKK lebih dari satu. Asalkan benar-benar anaknya mampu... Tapi, saya setuju kalau lebih diutamakan penempuhan SKU daripada SKK.
Eh iya... Kak, mau tanya, SKK itu ada bukunya tidak? Adikku mau ujian, terus minta dibelikan buku SKK... Tapi seingat saya sih tidak pakai buku (tidak seperti SKU)... Ada yang bisa bantu?
Tetap semangat!!!
Eh iya... Kak, mau tanya, SKK itu ada bukunya tidak? Adikku mau ujian, terus minta dibelikan buku SKK... Tapi seingat saya sih tidak pakai buku (tidak seperti SKU)... Ada yang bisa bantu?
Tetap semangat!!!
Re: tanya uji SKK
hai..
mau ikutan rembukan yaa... he he he
Kak Eggie dan kakak akaka yang lain.
Skk adalah Syarat kecakapan khusus dimana ini merupakan syarat sayarat tertentu untuk mendapatkan Tanda Kecakapan khusus tertentu pula, memang ada beberapa kemunduran mungkin juga gejala mempermudah untuk mendapatklaan TKK didalam pelaksanaannya, semua anggota pramuka mulai dari Siaga, Penggalang, penegak dan pandega berhak mandapatkan TKK tertentu setelah ia memenuhi Syarat tertentu. kalau ia penggalang pada saat pertama masukpun ia sudah boleh ikutan. Jika memang ia mampu dalam persyaratan ia sudah bisa dapat. Namun bila ia belun dilantik menjadi Penggalang Ramu yaaa belum boleh dipakai. Pastikan ia sudah dilantik ramu dulu. baru deh boleh dipakai tentu saja paling asyik bila diadakan upacara sederhana. Setelah ia dilantik ramu ia boleh mendapatkan apa yang ia sukai dan ia mampu dari berbagai Tanda kecepapan khusus itu tadi yang penting dapatnya urut mulai dari tingkat Purwa ( bulat ) madya ( segi empat ) dan utama ( segi lima ) kalau ia baru dapat purwa yaa harus ikut madya dulu baru bisa dapat yang utama, jadi berurut gitu. Nah kalau pada saat ia masih ramu tapi bisa/mampu sampai dapat banyak ya boleh saja. Apabila telah lebih dari lima TKK ia boleh letakkan di selempang. bila di selempang sudah lebih dari lima belas ia dapat letekkan di selempang baru. jadi kalau ia mampu ia dapat memekai tkk 5 bh di langan, 15 awal di selempang pertama, lima belas lagi di selempang ke dua, jadi dipakainya kaya koboy gitu.... ( ini pernah aku rasakan. katrena akupunya TKK lebih dari 30 bh )
Nah sekarang yang jadi masalah. ketika ia menjadi penegak dan pandega....... banyak aturan lupa dilakukan
karena untuk mendapat tkk di penegak/pandega setelah memenuhi persyaratan masih ada lagi persyaratan yang lupa. dimana ia harus melatih seorang penggalang untuk mrndapatkan Tkk yang sama..... maksuknya jika sang t/d ingn mendapatkan tkk purwa Berkemah umpamanya. Setela ia ( t/d ) memenuhi syarat syaratnya ia belum dapat memiliki Tkk berkemah sebelun ia dapat membuktikan telah melatih seorang penggalang sampai sang penggalang mendapatkan tkk berkemah purwa untuk tingkat penggalang. kalaui sang galang sudah dapatr baru deh sang t/d berhak pakai tkk berkemeh tingkat purwanya dan di sematkan olah pembinanya dlam upacara sederhana....gitu lho
nah sekarang lihat deh... t/d yang berpangkalan di sekolah yang hanya punya t/d aja itu dapat dipastikan ia belum melatih sang adi ( galang ) untuk dapat TKK yang sama dengan yang ia ingin miliki. padahal syaratnya jelas ia harus melatih sang adik, walau bukan satu gudep. kalau sampai ia lakukan melatih ini berarti ia sudah beranjang sana ke gudep lain bukankan ini bererti sang t/d telah melakukan dasa darma yait kasih sayang sesama manusia, raji trampil dsb hehe
udahan dulu yaa..... nanti dilanjutin bila ada yang mau tanya......
( bersambung he he heh )
mau ikutan rembukan yaa... he he he
Kak Eggie dan kakak akaka yang lain.
Skk adalah Syarat kecakapan khusus dimana ini merupakan syarat sayarat tertentu untuk mendapatkan Tanda Kecakapan khusus tertentu pula, memang ada beberapa kemunduran mungkin juga gejala mempermudah untuk mendapatklaan TKK didalam pelaksanaannya, semua anggota pramuka mulai dari Siaga, Penggalang, penegak dan pandega berhak mandapatkan TKK tertentu setelah ia memenuhi Syarat tertentu. kalau ia penggalang pada saat pertama masukpun ia sudah boleh ikutan. Jika memang ia mampu dalam persyaratan ia sudah bisa dapat. Namun bila ia belun dilantik menjadi Penggalang Ramu yaaa belum boleh dipakai. Pastikan ia sudah dilantik ramu dulu. baru deh boleh dipakai tentu saja paling asyik bila diadakan upacara sederhana. Setelah ia dilantik ramu ia boleh mendapatkan apa yang ia sukai dan ia mampu dari berbagai Tanda kecepapan khusus itu tadi yang penting dapatnya urut mulai dari tingkat Purwa ( bulat ) madya ( segi empat ) dan utama ( segi lima ) kalau ia baru dapat purwa yaa harus ikut madya dulu baru bisa dapat yang utama, jadi berurut gitu. Nah kalau pada saat ia masih ramu tapi bisa/mampu sampai dapat banyak ya boleh saja. Apabila telah lebih dari lima TKK ia boleh letakkan di selempang. bila di selempang sudah lebih dari lima belas ia dapat letekkan di selempang baru. jadi kalau ia mampu ia dapat memekai tkk 5 bh di langan, 15 awal di selempang pertama, lima belas lagi di selempang ke dua, jadi dipakainya kaya koboy gitu.... ( ini pernah aku rasakan. katrena akupunya TKK lebih dari 30 bh )
Nah sekarang yang jadi masalah. ketika ia menjadi penegak dan pandega....... banyak aturan lupa dilakukan
karena untuk mendapat tkk di penegak/pandega setelah memenuhi persyaratan masih ada lagi persyaratan yang lupa. dimana ia harus melatih seorang penggalang untuk mrndapatkan Tkk yang sama..... maksuknya jika sang t/d ingn mendapatkan tkk purwa Berkemah umpamanya. Setela ia ( t/d ) memenuhi syarat syaratnya ia belum dapat memiliki Tkk berkemah sebelun ia dapat membuktikan telah melatih seorang penggalang sampai sang penggalang mendapatkan tkk berkemah purwa untuk tingkat penggalang. kalaui sang galang sudah dapatr baru deh sang t/d berhak pakai tkk berkemeh tingkat purwanya dan di sematkan olah pembinanya dlam upacara sederhana....gitu lho
nah sekarang lihat deh... t/d yang berpangkalan di sekolah yang hanya punya t/d aja itu dapat dipastikan ia belum melatih sang adi ( galang ) untuk dapat TKK yang sama dengan yang ia ingin miliki. padahal syaratnya jelas ia harus melatih sang adik, walau bukan satu gudep. kalau sampai ia lakukan melatih ini berarti ia sudah beranjang sana ke gudep lain bukankan ini bererti sang t/d telah melakukan dasa darma yait kasih sayang sesama manusia, raji trampil dsb hehe
udahan dulu yaa..... nanti dilanjutin bila ada yang mau tanya......
( bersambung he he heh )
abang ipul- Jumlah posting : 38
Join date : 17.07.08
Age : 62
Lokasi : Kemang Bekasi
Re: tanya uji SKK
@abang ipul
hehehe bener bang, aku juga ngerasain punya tkk 35 buah..
anyway ikut urun pemikiran. Kalau tidak salah di SKU itu gak ada batasan TKK minimalnya berapa, jadi meski baru ramu, mungkin bisa saja lebih dari 5
CMIIW
hehehe bener bang, aku juga ngerasain punya tkk 35 buah..
anyway ikut urun pemikiran. Kalau tidak salah di SKU itu gak ada batasan TKK minimalnya berapa, jadi meski baru ramu, mungkin bisa saja lebih dari 5
CMIIW
Aries Aprilian- Jumlah posting : 11
Join date : 01.08.08
Age : 40
Lokasi : Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat
Re: tanya uji SKK
Waah, keren banget nih Kak Ipul & kak Aries sukses mengumpulkan 30 lebih TKK...sharing dong, Kak, ada ngga KK nya yang misalnya sekarang bisa jadi 'sumber penghasilan' ? atau mungkin pernah merasa beruntung krn dulu sempat ikut ujian SKK apa gitu...
mungkin bisa menginspirasi dan memotivasi adik2 disini...
Nambahin dikit ya, kak...
Ini saya lagi pegang buku Juklak Kecakapan Khusus yang baru.
Disini tertulis..
Berarti Siaga Mula dan Penggalang Ramu belum boleh pakai TKK dong, kak
mungkin bisa menginspirasi dan memotivasi adik2 disini...
Nambahin dikit ya, kak...
Ini saya lagi pegang buku Juklak Kecakapan Khusus yang baru.
Disini tertulis..
Seorang Pramuka hanya dibenarkan mengenakan TKK sesudah :
1. memenuhi SKK tertentu
2. mencapai tingkat Siaga Bantu untuk Pramuka Siaga
3. mencapai tingkat Penggalang Rakit untuk Pramuka Penggalang
4. mencapai tingkat Penegak Bantara untuk Pramuka Penegak
5. dilantik sebagai Pramuka Pandega untuk Pramuka Pandega
Seorang Pramuka yang telah memenuhi syarat dan telah menerima TKK yang lebih tinggi derajatnya, hanya dibenarkan mengenakan TKK yang paling tinggi pangkatnya.
Seorang Pramuka dapat mencapai syarat memperoleh dan mengenakan TKK yang tidak terbatas jumlah dan jenisnya.
Berarti Siaga Mula dan Penggalang Ramu belum boleh pakai TKK dong, kak
Re: tanya uji SKK
semula saya agak bingung kenapa harus tempuh Penggalang Rakit dulu baru TKK. tapi pas hal itu dilaksanakan di Gudep Penggalang, saya temukan jawabannya.
pertama, tempuh Penggalang Rakit salah satunya mengamalkan DasaDarma. mengamalkan itu gak mudah daripada hapal. tapi kalo sudah jadi kebiasaan (hemat= menabung, takwa = solat, ngaji, cinta alam = rawat tanaman) maka pas uji SKK sudah bukan hal baru lagi (atau pula jadi beban). karena sudah jadi kebiasaan.
saya rasa ada pemikiran tertentu hal itu dilakukan
pertama, tempuh Penggalang Rakit salah satunya mengamalkan DasaDarma. mengamalkan itu gak mudah daripada hapal. tapi kalo sudah jadi kebiasaan (hemat= menabung, takwa = solat, ngaji, cinta alam = rawat tanaman) maka pas uji SKK sudah bukan hal baru lagi (atau pula jadi beban). karena sudah jadi kebiasaan.
saya rasa ada pemikiran tertentu hal itu dilakukan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|